Postingan

Pandangan Aidin, M.Si terhadap Rendahnya Harga Beli Jagung oleh Perusahaan di Kabupaten Bima

Gambar
  Aidin, M.Si., seorang dosen STKIP Al Amin Dompu yang juga dikenal sebagai pengamat sosial dan ekonomi pertanian di wilayah NTB, menyuarakan keprihatinannya terhadap persoalan yang tengah dihadapi para petani jagung di Kabupaten Bima. Menurutnya, rendahnya harga beli jagung oleh perusahaan-perusahaan besar (PT) yang beroperasi di wilayah tersebut telah menimbulkan keresahan dan kerugian besar di kalangan petani, khususnya menjelang dan saat masa panen raya. “Petani kita bekerja keras berbulan-bulan, mengeluarkan biaya produksi yang tidak sedikit—untuk bibit, pupuk, tenaga kerja, hingga sewa lahan. Tapi saat panen tiba, mereka dihadapkan pada kenyataan pahit: harga jagung dibeli sangat murah, bahkan tak sebanding dengan ongkos produksi,” ungkap Aidin. Ia menyebut fenomena ini sebagai bentuk ketimpangan struktural dalam relasi ekonomi antara petani dan korporasi. Aidin menyoroti bahwa praktik ini berlangsung dari tahun ke tahun, namun tak kunjung mendapat penanganan yang berpiha...

Pandangan Baharudin, M.H. terhadap Rendahnya Gaji Dosen Swasta di Sekolah Tinggi Swasta di Kabupaten Bima dan Dompu

Gambar
    Baharudin, M.H., seorang akademisi sekaligus pemerhati pendidikan tinggi di wilayah Nusa Tenggara Barat, mengungkapkan keprihatinan yang serius terhadap kondisi kesejahteraan dosen-dosen di sekolah tinggi swasta, khususnya di wilayah Kabupaten Bima dan Dompu. Dalam berbagai kesempatan, ia menyuarakan fakta-fakta di lapangan yang menunjukkan ketimpangan penghasilan yang mencolok antara dosen perguruan tinggi negeri dan swasta. Ia menilai bahwa kondisi ini tidak hanya merugikan para dosen secara individu, tetapi juga berdampak jangka panjang terhadap mutu pendidikan tinggi di daerah.       Menurut Baharudin, banyak dosen swasta di Bima dan Dompu yang saat ini digaji jauh di bawah Upah Minimum Regional (UMR). Bahkan, dalam beberapa kasus, gaji dosen tetap tidak mencapai satu juta rupiah per bulan. Jumlah itu sangat tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup, apalagi jika dosen tersebut sudah berkeluarga. “Mereka tetap mengajar dengan se...